Peneliti memastikan Sesar Lembang yang membentang sepanjang 29 kilometer dari kaki Gunung manglayang ke Padalarang, sebagai sesar aktif dengan pergerakan 4 milimeter per tahun. Kota Bandung merupakan daerah yang diperkirakan bakal menderita kerusakan terbesar oleh gempa yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Keaktifan Sesar Lembang terekam dalam data pantauan GPS yang dilakukan kelompok penelitian dari Geodesi ITB tahun ini. Tim menyimpulkan adanya pergerakan geser mengiri dengan kecepatan 4 milimeter pertahun. Penelitian lain, dengan melakukan pengamatan data seismometer, dilakukan tim lain dari ITB.
Riwayat Gempa
Tahun 2011 terjadi gempa di Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, dengan kekuatan 3,3 skala Richter, gempa tersebut mengakibatkan sedikitnya 384 rumah warga rusak ringan hingga berat. Gempa besar terakhir kali yang bisa dideteksi terjadi sekitar 500 tahun yang lalu, dan 2.000 yang lalu dengan kekuatan lebih dari Mw 6.
Potensi Kerugian
Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB menghitung total potensi kerugian ekonomi akibat gempa bumi akibat gerakan Sesar Lembang, sebesar Rp. 51 triliun. Potensi kerugian ini diperoleh dari potensi kerusakan yang akan terjadipada sekitar 2,5 juta rumah tinggal, 500.000 diantaranya diperkirakan rusak total. Kota Bandung bakal menjadi daerah yang menderita kerusakan paling parah karena Kota Bandung menjadi kota terdekat dengan penduduk yang padat, jaraknya hanya 10 kilometer.
Mitigasi
Sudah tidak disangsikan lagi Sesar Lembang merupakan sesar aktif. Pertanyaan penting sekarang, bagaimana kita menyiapkan diri mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Pemahaman masyarakat dan pemerintah akan potensi gempa yang dipicu Sesar Lembang masih rendah. Contohnya, berdirinya sebuah apartemen tujuh lantai tepat diatas Sesar Lembang di kawasan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Hal ini menunjukkan masih lemahnya kebijakan mitigasi yang dijalankan pemerintah.
Untuk melakukan mitigasi bencana terhadap ancaman Sesar Lembang, pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat melakukan berbagai upaya preventif. Diantaranya, dengan membentuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC BPBD KBB) yang bertujuan untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa ketika terjadi bencana. Tim ini bertugas menilai kebutuhan , kerusakkan dan kerugian serta memberikan dukungan pendampingandalam penanganan darurat bencana
Seluruh kajian ini mestinya menjadi bahan bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk semakin serius memulai upaya-upaya mitigasi.
Riwayat Gempa
Tahun 2011 terjadi gempa di Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, dengan kekuatan 3,3 skala Richter, gempa tersebut mengakibatkan sedikitnya 384 rumah warga rusak ringan hingga berat. Gempa besar terakhir kali yang bisa dideteksi terjadi sekitar 500 tahun yang lalu, dan 2.000 yang lalu dengan kekuatan lebih dari Mw 6.
Potensi Kerugian
Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB menghitung total potensi kerugian ekonomi akibat gempa bumi akibat gerakan Sesar Lembang, sebesar Rp. 51 triliun. Potensi kerugian ini diperoleh dari potensi kerusakan yang akan terjadipada sekitar 2,5 juta rumah tinggal, 500.000 diantaranya diperkirakan rusak total. Kota Bandung bakal menjadi daerah yang menderita kerusakan paling parah karena Kota Bandung menjadi kota terdekat dengan penduduk yang padat, jaraknya hanya 10 kilometer.
Mitigasi
Sudah tidak disangsikan lagi Sesar Lembang merupakan sesar aktif. Pertanyaan penting sekarang, bagaimana kita menyiapkan diri mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Pemahaman masyarakat dan pemerintah akan potensi gempa yang dipicu Sesar Lembang masih rendah. Contohnya, berdirinya sebuah apartemen tujuh lantai tepat diatas Sesar Lembang di kawasan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Hal ini menunjukkan masih lemahnya kebijakan mitigasi yang dijalankan pemerintah.
Untuk melakukan mitigasi bencana terhadap ancaman Sesar Lembang, pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat melakukan berbagai upaya preventif. Diantaranya, dengan membentuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC BPBD KBB) yang bertujuan untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa ketika terjadi bencana. Tim ini bertugas menilai kebutuhan , kerusakkan dan kerugian serta memberikan dukungan pendampingandalam penanganan darurat bencana
Seluruh kajian ini mestinya menjadi bahan bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk semakin serius memulai upaya-upaya mitigasi.
Sumber:
2. Sesar Lembang, Warga Diminta Tenang dan Waspada
Comments
Post a Comment